Ya, solusi terbaik memang dibutuhkan oleh Indonesia jika tak ingin terkena hukuman dari FIFA. Sebab andai tak juga mendapatkan titik terang, maka Indonesia terancam mendapat sejumlah sanksi berat jika mendapat hukuman dari FIFA.
Seperti halnya Indonesia tak bisa berkegiatan dalam kalender FIFA. Kemudian, yang kedua, Indonesia berpotensi dikecam negara-negara lain karena gagal menjalankan amanat FIFA dengan baik.
Ketiga, Indonesia berpotensi takkan dipilih lagi oleh FIFA sebagai tuan rumah ajang olahraga. Keempat, Indonesia dicoret dari kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
Kemudian yang kelima, FIFA akan mempertimbangkan Indonesia untuk tidak menjadi tuan rumah pesta olahraga, termasuk Olimpiade. Keenam, Indonesia dikecam bertindak diskriminatif karena mencampuradukkan olahraga dengan politik.
Ketujuh, pemain, pelatih, wasit, dan klub yang berjumlah lebih 500 ribu orang kehilangan mata pencaharian jika sepakbola Indonesia terhenti. Kedelapan, Timnas Indonesia di segala level, yaitu U-16, U-19, dan U-20 dilarang turut serta dalam ajang internasional dengan potensi kerugian hingga Rp10 triliun.
Kesembilan, Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi di Indonesia. Terakhir, Indonesia terancam mendapat sanksi yang paling berat yakni dibekukan oleh FIFA.
(Rivan Nasri Rachman)