BOMBER Bali United dan Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic memberikan respons soal rencana PSSI yang hendak membatasi pemain naturalisasi di Liga 1 dan Liga 2 2023-2024. Spaso -sapaan akrab Spasojevic- mengaku tidak setuju dan meminta rencana tersebut untuk dipertimbangkan kembali.
Untuk diketahui, rencana tersebut tercipta usai sarasehan yang digelar PSSI di Surabaya pada Sabtu (4/3/2023) lalu. Rencana tersebut bakal memaksa tim-tim yang bertanding di Liga 1 dan 2 musim depan hanya diperbolehkan memiliki maksimal dua pemain naturalisasi.
Sontak rencana tersebut pun menimbulkan pro dan kontra. Terlebih pemain-pemain naturalisasi seperti Marc Klok, Stefano Lilipaly, dan tentunya Ilija Spasojevic.
Ilija Spasojevic angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya, @spasogoal. Pemain yang kini telah berusia 35 tahun itu menyebut jika rencana tersebut bertentangan dengan makna sepakbola sesungguhnya.
"Sepak bola adalah olahraga global yang merayakan keberagaman. Peraturan yang beredar baru-baru ini bertentangan dengan semangat ini," tulis Spasojevic dalam instagram pribadinya, Senin (6/3/2023).
Spaso pun berharap rencana tersebut dipertimbangkan kembali. Dirinya ingin PSSI melakukan kajian lebih lanjut demi menciptakan kompetisi yang adil.
"Kami harap semua pihak dapat mempertimbangkan kembali peraturan ini dan membuat liga yang adil dan inklusif untuk semua pemain," tutup bomber Bali United tersebut.
Untuk diketahui, Spasojevic telah dinaturalisasi pada 2017 lalu. Dirinya melakoni debut membela Timnas Indonesia pada 2017 ketika masih ditukangi oleh Luis Milla. Spaso kemudian kembali mendapat panggilan dari Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022 di bawah asuhan Shin Tae-yong.
(Dimas Khaidar)
