KETUA Umum baru PSSI, Erick Thohir menegaskan dirinya bukan pemimpin yang ingkar janji. Sebab demikian, setelah menjabat Ketum PSSI 2023-2027, ia langsung mengambil langkah cepat untuk membenahi sepakbola Indonesia.
Adapun beberapa langkah cepat yang diambil olehnya di antaranya mendengarkan jajak pendapat dengan klub Liga 1 dan Liga 2. Selain itu, ia juga mengambil terobosan cepat mengenai Training Center Timnas Indonesia.
"Kalau dibilang saya melanggar janji, yang namanya sesuatu perlu waktu. Saya bukan pemimpin yang melanggar janji," tegas Erick Thohir dalam konferensi persnya di GBK Arena, Jakarta.
Selain itu, Erick Thohir pun mendukung penuh terobosan soal format baru Liga 1 dan Liga 2. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menegaskan bahwa PSSI akan menggodok lebih lanjut soal wacana sistem liga di Indonesia,
"Liga 1 pun usulkan perubahan sedikit bahwa rangking 1-4 akan ada play off. Jadi tidak seperti season selesai. Ini terobosan luar bisa dan saya menerima ide besar ini," ucapnya.
"Tinggal bagaimana kami siapkan format pertandingan yang diinginkan mereka. Persiapan wasit yang mereka inginkan dan teknologi bila memungkinkan. Ini semua bertahap," lanjutnya.
Dengan keterbukaan PSSI seperti itu, Erick Thohir pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak melanggar janji-janjinya. Menurutnya, apa yang sedang dilakukan saat ini menjadi bagian dari janjinya, pun demikian dengan Training Center untuk Timnas Indonesia.
"Ketika kita bicara Training Center, kita lakukan terobosan. Ini eranya egaliter kalau mau buat sepak bola lebih maju, harus sama-sama membangun," tukasnya.
(Hakiki Tertiari )
