KISAH unik Hugo Samir yang pernah malu-malu dukung Persebaya Surabaya akan dibahas Okezone di artikel ini. Timnas Indonesia U-20 tengah menjalani Turneman Mini Internasional 2023 yang diadakan oleh PSSI sebagai persiapan menjelang Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
Turnamen tersebut diikuti oleh Timnas Indonesia U-20 bersama tiga negara undangan yang terdiri dari Selandia Baru U-20, Fiji U-20. dan Guatemala U-20
Pada laga perdana, Garuda Nusantara berhadapan dengan Fiji U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Pada laga yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Indonesia itu, nama Hugo Samir menjadi sorotan publik sepakbola Tanah Air.
Hugo Samir merupakan putra dari pelatih yang telah malang melintang di sepakbola Indonesia, yakni Jacksen F Tiago. Pertandingan menghadapi Fiji beberapa waktu lalu merupakan debut Hugo Samir berseragam Timnas Indonesia U-20.
Hugo Samir masuk pada babak kedua untuk menggantikan Rabbani Tasnim. Kendati tampil dari bangku cadangan, Hugo berhasil menampilkan permainan apik dengan menunjukan skill individu ala Brasil. Bahkan penampilan debutnya semakin lengkap setelah dirinya memberikan sebuah assist untuk gol Hokky Caraka.
Untuk yang belum tahu, meski memiliki darah Brasil dari ayahnya, Hugo Samir lahir dan besar di Surabaya. Karena itu, dirinya juga mengidolakan klub sepakbola dari kota pahlawan, Persebaya. Bahkan nama Hugo Samir pernah bergabung bersama tim muda bajul ijo, Persebaya U-13.
Namun ada kejadian unik saat Persebaya berjumpa dengan tim asuhan ayahnya Persipura pada Liga 1 2019 silam. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya berhasil mengalahkan Persipura dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan Bajul Ijo dicetak oleh Irfan Jaya.
Saat Irfan Jaya mencetak gol, Hugo yang merupakan penggemar Persebaya ingin ikut berteriak dan merayakan gol tersebut seperti bonek yang lainnya. Namun karena yang dilawan tim kesayangannya adalah tim asuhan dari ayahnya, maka Hugo Samir malu-malu untuk mendukung Persebaya.
Alhasil, pada pertandingan itu Hugo Samir lebih memilih menjadi pendukung tim ayahnya Persipura. Namun tidak dapat dipungkiri, di dalam hati kecilnya dia tetap mendukung Persebaya.
Itulah kisah unik Hugo Samir yang malu-malu untuk mendukung Persebaya.
(Rivan Nasri Rachman)