Karena itulah, Shin Tae-yong membuat perubahan. Ia berani menyingkirkan sejumlah pemain senior demi memberi tempat kepada sejumlah pesepakbola muda.
(Witan Sulaeman, salah satu pemain muda yang dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia senior)
“Setelah banyak pertimbangan, saya berani melakukan perubahan. Selama ini, saya melihat para pemain senior terlalu diistimewakan. Padahal, ada pengorbanan yang harus ditunjukkan ketika membela tim nasional,” lanjut Shin Tae-yong.
“Di saat bersamaan, ada potensi dari para pemain muda. Dari situlah, saya berani mempromosikan beberapa pemain muda ke tim senior. Keputusan ini memang berat, namun jika saya tidak mengubah mental pemain dan pola latihan, sepakbola Indonesia takkan berkembang,” tegas Shin Tae-yong.
Benar saja, Timnas Indonesia terus mengandalkan pemain-pemain muda seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, mulai dari Piala AFF 2020, playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 hingga Piala AFF 2022.
Hasilnya lumayan. Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020 dan melaju ke putaran final Piala Asia 2023, turnamen yang sudah lama tak diikuti skuad Garuda.
(Ramdani Bur)