SEBANYAK pesepakbola top Tajikistan yang pernah berkarier di Liga Indonesia akan diulas Okezone. Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia sempat mengungkapkan kalau Tajikistan bakal menjadi salah satu kandidat yang akan dihadapi Skuad Garuda -julukan Timnas Indonesia- di FIFA Matchday Maret 2023.
Menariknya, terdapat sederet pesepakbola top asal Tajikistan yang pernah berkiprah di Liga Indonesia. Bahkan, dari pemain-pemain tersebut salah satu diantaranya merupakan kapten Timnas Tajikistan.
Lantas, siapa sajakah pemain-pemain top Tajikistan yang pernah berkarier di Liga Indonesia? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Berikut 3 Pesepakbola Top Tajikistan yang Pernah Berkarier di Liga Indonesia
3. Manuchekhr Dzhalilov
Urutan ketiga dalam daftar kali ini adalah Manuchekhr Dzhalilov. Dzhalilov diketahui pernah merumput di Liga Indonesia pada 2018 bersama Sriwijaya FC.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini tercatat tampil sebanyak 30 pertandingan untuk Sriwijaya FC dan mengoleksi tujuh gol serta lima assist di semua ajang. Pada musim berikutnya, ia kemudian digaet Persebaya Surabaya dan mencatatkan delapan gol serta tujuh assist dari 27 pertandingan.
2. Nuriddin Davronov
Nuriddin Davronov menjadi salah satu pemain top Tajikistan yang pernah berkarier di Indonesia. Diketahui, ia sempat membela Madura United pada 2018 lalu.
Selama bermain untuk Madura United, Davronov tercatat telah tampil sebanyak 15 pertandingan dan hanya mampu mencetak satu gol. Ia sempat angkat kaki dari Indonesia dan kembali pada 2021 lalu untuk membela Borneo FC.
Sayangnya, performa kapten Timnas Tajikistan ini gagal mencetak satupun gol dari 15 penampilannya. Ia saat ini diketahui tengah membela klub asal India, Real Kashmir.
1. Fatkhullo Fatkhuloev
Urutan terakhir adalah Fatkhullo Fatkhuloev. Pemain satu ini menjadi pemain asal Tajikistan yang memiliki karier tersingkat di Indonesia.
Pada 2018, Fatkhuloev didatangkan Persela Lamongan. Akan tetapi, ia tak sempat tampil di Liga 1 2022-2023 lantaran namanya keburu dicoret dari Persela Lamongan usai gagal menunjukkan performa terbaik di turnamen pramusim Piala Presiden 2018.
(Dimas Khaidar)
