Meski demikian, Wayne Rooney paham akan apa yang dirinya lakukan. Rooney sering kali membuat tembakan tidak terduga. Kala ia sudah meraih bola, Rooney sudah tidak memperhitungkan lagi tembakannya.
Sir Alex Ferguson berani membandingkan Rooney dengan Eric Cantona, legenda Manchester United. Tetapi sejatinya itu tidak adil dan Rooney berbeda dari Cantona.
Kehadiran Cantona di tengah-tengah The Red Devils merupakan kunci kesuksesan. Keputusan Cantona gantung sepatu tentu membuat penggemar menantikan kehadiran legenda baru. Banyak dari mereka yang berharap Cantona kembali hadir.
Rooney lebih dari sekedar menghibur dengan hattrick profesional pertamanya. Dirinya membawa Manchester United mengenang masa-masa gemilang.
Selama 13 tahun berkarir bersama Manchester United, Rooney memenangkan lima gelar Liga Inggris, tiga Piala Liga Inggris, Piala FA, Liga Champions, dan Liga Europa. Pada Januari 2017 lalu, dirinya menjadi pencetak gol terbanyak di Manchester sebelum kembali ke Everton.
Demikian kisah debut manis dan bersejarah Wayne Rooney cetak hattrick bareng Manchester United saat berusia 18 tahun.
(Dimas Khaidar)