“Dan untuk pertandingan malam ini saya hanya memiliki satu permohonan: menghibur kami. Anda hanya mampu di Liga Italia karena ada lawan yang kebobolan gol sendiri. Jadi Allegri bisanya hanya bertahan,” tutur pria yang juga pernah berseragam AC Milan tersebut.
“Tapi bagaimana Anda bisa menerima tim yang jelas memiliki satu-satunya tujuan untuk tidak kebobolan? Allegri bagus, dia melakukan apa yang dia tahu bagaimana melakukannya,” ujarnya.
“Tetapi di Inggris bahkan tim terbawah di klasemen seperti Southampton atau tim yang baru dipromosikan seperti Nottingham Forest bermain sepak bola,” tambahnya lagi.
Sebaliknya, Di Canio memuji pelatih Napoli, Luciano Spalletti. Menurutnya, Spalletti merupakan ahli taktik handal yang paham caranya mengatur situasi ruang ganti.
“Spalletti telah memberikan sepakbola yang menggiurkan. Scudetto ada di sana, dalam jangkauan. Luciano memiliki penguasaan yang luar biasa dalam mengajar sepak bola,” terangnya.
“Dia sangat ahli dalam mengatur ruang ganti yang kacau balau dengan seorang presiden yang dikenal ikut campur,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)