2. Mempercayai rekan satu negara
Satu lagi persamaan dari kedua pelatih kondang ini, yaitu sama-sama mempercayai rekan satu negaranya. Saat menukangi Timnas Indoensia, Luis Milla memiliki kebijakan untuk membawa asisten pelatih dari negaranya sendiri, yaitu Eduardo Perez dan Miguel Gandia.
Eduardo Perez berposisi sebagai asisten pelatih, sedangkan Miguel Gandia merupakan pelatih kiper.
Begitu juga dengan Shin Tae-yong yang turut memboyong tiga asisten sekaligus. Mereka adalah Shin Sang-gyu pelatih fisik, Choi In-Cheul asisten pelatih, dan Kim Bong-soo pelatih kiper.
Dengan kehadiran para asisten pelatih asing itu, Indonesia tentu mendapatkan keuntungan lagi karena bisa belajar dari mereka semua.
1. Memiliki penerjemah
Luis Milla dan Shin Tae-yong sama-sama orang luar negeri yang masuk ke Indonesia. Luis Milla sendiri merupakan warga Spanyol sedangkan Shin Tae-yong berasal Korea Selatan.
Karena faktor inilah, kedua pelatih ini cukup kesulitan dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia. Saat menukangi Timnas Indonesia pada 2017 silam, Luis Milla menggunakan jasa penerjemah Bayu Eka Sari yang kini menekuni dunia kepelatihan.
Sedangkan Shin Tae-yong yang menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak awal 2020 ditemani dua penerjemah, yaitu Jeong Seok-seo dan Yoo Jae-hoon.
Demikian informasi mengenai 3 Persamaan Luis Milla dan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
(Rivan Nasri Rachman)