"Ini untuk mendapatkan budaya olahraga terbaik dan menetapkan standar tertinggi, kita harus hidup dengannya. Itulah yang kami lakukan saat ini," tambah eks pelatih Ajax Amsterdam itu.
Keputusan-keputusan tegas semacam itu sebetulnya sudah akrab bagi Manchester United. Semasa dilatih Sir Alex Ferguson, beberapa bintang Manchester United sudah pernah merasakan apa yang Cristiano Ronaldo rasakan.
David Beckham pernah mengalami hal yang lebih parah. Legenda Manchester United itu menjadi sasaran amuk Sir Alex Ferguson karena lebih mementingkan gaya hidup selebriti ketimbang sepakbola.
David Beckham kemudian terbuang ke Real Madrid pada musim panas 2003 silam. Hal itu yang mendasari manajemen klub setuju dengan cara Erik Ten Hag.
“Ini tentang klub. Saya harus mengambil keputusan demi kepentingan klub dan tim terutama, itu tugas saya. Tidak peduli siapa itu, usia atau reputasi. Ekspektasi Manchester United sangat tinggi. Ambisinya tinggi," tuturnya
"Penggemar kami, semua pemangku kepentingan kami, mengharapkan hasil, jadi Anda harus bertindak dengan standar tertentu dan bekerja setiap hari untuk itu," papar Erik Ten Hag.
Erik Ten Hag mengatakan bahwa memberi hukuman kepada Cristiano Ronaldo adalah keputusan sulit. Sebab, dirinya mengakui skuad Manchester United masih membutuhkan sosok Cristiano Ronaldo.
“Anda harus mengambil tindakan ini, tetapi saya tidak menyukainya, karena saya lebih memilih skuad dengan Cristiano Ronaldo di dalamnya," tutupnya.
(Dimas Khaidar)