6 Klub Bola yang berasal dari Daerah Konflik, Nomor 1 Sering Tampil di Liga Champions

Insan Kamil Rizqilillah, Jurnalis
Selasa 18 Oktober 2022 16:27 WIB
Shakhtar Donetsk ketika tampil menghadapi Real Madrid di Liga Champions 2022-2023 (Foto: REUTERS)
Share :

SEBANYAK 6 klub bola yang berasal dari daerah konflik akan dibahas di sini. Salah satu di antaranya sering tampil di Liga Champions.

Terdapat cukup banyak klub bola yang bermarkas di daerah konflik. Cukup sulit untuk sebuah tim yang berasal dari daerah konflik karena fokusnya menjadi terpecah. Banyak resiko yang harus mereka hadapi, seperti timnya terpaksa bubar hingga terpaksa mengungsi ke kota lain untuk tetap bisa berlatih.

Namun, setidaknya ada enam klub yang berasal dari daerah konflik. Siapa saja mereka? Simak pembahasan berikut ini.

Berikut 6 Klub Bola yang berasal dari Daerah Konflik

6. FSC Mariupol


Klub yang satu ini berlaga di kasta kedua Liga Ukraina. Pada saat ini, mereka bermarkas yang tak jauh dari pelabuhan di Laut Azov yang tak bisa dipertahankan. Akhirnya mereka terpaksa untuk berlatih di markas baru yang terletak di sebuah desa bernama Demydiv, yang letaknya beberapa kilometer dari ibukota Kyiv.

5. Qarabag FK


Qarabag FK ini bermarkas di sebuah region yang terkenal dengan konfliknya yang tak kunjung usai, Nagorno-Karabakh. Klub ini sebenarnya bermarkas di sebuah kota bernama Aghdam yang kini dikenal sebagai kota hantu karena berada di zona konflik dengan negara tetangga Azerbaijan, Armenia.

4. Real Kashmir FC


Salah satu klub ini berasal dari India yang bernama Real Kashmir FC yang saat ini masih aktif berlaga di kasta kedua Liga India. Konflik yang tak kunjung usai ini ternyata tak menghapus minat para pemain muda untuk terjun ke sepakbola. Mereka bahkan berhasil menandatangani kerja sama dengan sebuah merek pakaian olahraga yang ternama.

3. Zorya Luhansk


Klub yang satu ini harus meninggalkan markas mereka di Luhansk akibat keberadaan salah satu kelompok separatis. Bahkan, pada 2014 lalu Zorya kehilangan stadionnya akibat hantaman mortar. Ketika konflik bersenjata meluas ke beberapa kota yang berada di Ukraina Timur, mereka pun memutuskan untuk pindah ke kota Kyiv.

2. SC Tavriya Simferopol


SC Tavriya merupakan klub sepakbola yang berasal dari kota Simferopol, Krimea. Ketika terjadinya krisis yang bermuara pada aneksasi Rusia atas wilayah otonom di Ukraina, klub ini terpecah menjadi dua kubu.

Salah satu klub yang pro terhadap Rusia untuk memilih bertahan di Simferopol lalu menamai klub mereka menjadi TSK Travia. Sementara klub lain yang pro terhadap Ukraina terpaksa harus berpindah markas ke kota Beryslav di Selatan Ukraina agar tetap bisa berlaga di kasta tertinggi Liga Ukraina.

1. Shakhtar Donetsk


Klub ini terpaksa harus mengungsi ke teritori Ukraina yang cenderung lebih aman. Mereka mengungsi akibat adanya kelompok separatis yang didukung oleh Rusia. Dengan rasa berat hati mereka harus meninggalkan suporter mereka yang bertahan di Donetsk dan merelakan stadion Donas Arena yang harus rusak akibat dihantam oleh misil.

Akhirnya mereka pindah ke ibukota Kyiv yang kini masih jadi basis mereka. Sebagai salah satu klub terkuat yang dimiliki oleh UPL, mereka menjadi aset penting untuk Ukraina. Sehingga mereka harus bergerak menyelenggarakan sejumlah pertandingan persahabatan ke luar negeri untuk menggalang dana kemanusiaan.

Shakhtar Donetsk merupakan klub yang sering mewakili Ukraina di pentas Liga Champions. Pada musim ini, mereka tetap tampil di pentas sepakbola Eropa meski harus mengungsi ke stadion di Polandia untuk menjadi kandangnya demi bisa bertanding.

(Reinaldy Darius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya