MANAJER Arema FC, Ali Rifki menegaskan bahwa pihaknya saat ini fokus untuk membantu korban tragedi Kanjuruhan. Ia pun mengatakan tak peduli dengan sanksi berat yang diberikan Komisi Disipilin (Komdis) Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI), terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 silam.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia telah diwarnai berita duka dengan adanya tragedi Kanjuruhan. Insiden berdarah itu terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1 2022-2023.
Menurut kabar terbaru, setidaknya ada 132 korban jiwa melayang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Akibat tragedi tersebut, Arema FC pun harus rela dijatuhi sanksi yang berat dari Komdis PSSI.
Di mana, Arema FC dihukum denda Rp250 juta. Selain itu, Singo Edan (julukan Arema FC) harus menggelar laga kandang tanpa penonton hingga akhir musim. Selain itu, laga kandang Arema FC sendiri digelar di stadion yang berjarak sekurangnya 250 km dari Stadion Kanjuruhan.
Meski begitu, Ali Rifki tak mempedulikan sanksi dari Komdis PSSI. Ia bahkan siap menerima sanksi lain seberat apapun. Sebab, ia lebih memilih fokus untuk menangani korban jiwa maupun luka yang saat ini masih dalam perawatan.
Dengan begitu, Ali Rifkimengisyaratkan Arema tak akan mengajukan banding atas sanksi pasca Kanjuruhan ini. Pihak manajemen klub bakal menerima sanksi itu, meski harus merogoh kocek ratusan juta.
“Mau dihukum seberat apapun kami siap, kami menerima. Kami, manajemen Arema kini masih fokus kepada korban. Mau dihukum seberat apa pun kami tidak masalah, karena musibah ini korbannya sudah ratusan. Kami tidak bisa main-main, ini menyangkut nyawa Aremania,” ujar Ali, dilansir dari Wearemania, Selasa (11/10/2022).
(Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam)
Selain sanksi denda dan menggelar laga usiran tanpa penonton itu, ada pula sanksi lain kepada dua personelnya. Ketua Panpel Arema, Abdul Haris dan Security Officer Arema, Suko Sutrisno dihukum tak boleh beraktivitas dalam dunia sepakbola Indonesia selama seumur hidup.
Di sisi lain, Ali Rifki meminta dukungan seluruh masyarakat dalam penanganan korban yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit maupun yang rawat jalan. Menurutnya, Arema FC siap bertanggung jawab dengan memberikan santunan kepada mereka.
“Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia, untuk mendoakan para korban yang meninggal, agar khusnul khotimah, dan memberikan ketabahan bagi keluarga korban, serta berharap kesembuhan bagi korban yang dirawat,” tandasnya.
(Hakiki Tertiari )