“Kami bermain setara dengan AC Milan di babak pertama, mereka menyerang dengan banyak pemain dan kami harus berhati-hati dan seimbang,” tukasnya.
Sementara itu, Alessio Dionisi mengungkapkan bahwa stamina anak-anak asuhnya terkuras di babak kedua. Sehingga, mereka cenderung bermain untuk bertahan.
“Kami kurang sedikit kualitas dan para pemain sedikit lelah di babak kedua, jadi kami mundur sedikit. Pertandingan berikutnya akan lebih sulit bagi kami. Musim lalu mengatakan bahwa kami lebih menderita melawan klub seperti Cremonese. Aneh memang, tapi begitulah adanya,” tandasnya.
(Andika Pratama)