Ia juga mengatakan, timnya banyak berlatih gerakan tanpa menggiring bola. Gaya Thomas Doll dan Shin Tae-yong memang bertipikal keras keduanya.
(Syahrian Abimanyu, gelandang Persija Jakarta yang dilatih Thomas Doll dan Shin Tae-yong)
Selain Syahrian Abimanyu, Firza Andika juga mengatakan hal yang sama. Pelatih asal Jerman itu menerapkan peningkatan latihan fisik dan mental setiap harinya khususnya pada bek sayap pertahanan.
Kemudian, pemain muda Persija Jakarta lainnya, Braif Fatari juga mengatakan kemampuan individiunya meningkat setelah dilatih Thomas Doll dan Shin Tae-yong. Sekadar informasi, Braif Fatari pernah merasakan sentuhan tangan dingin Shin Tae-yong ketika pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23.
Kendati tak terpilih memperkuat Timnas Indonesia U-23, Braif Fatari merasakan perubahan dala dirinya. Peningkatan yang dirasakan tak lepas Thomas Doll dan Shin Tae-yong.
"Padaawal musim, kondisi kami belum mencapai performa yang maksimal. Kami banyak beradaptasi selama ini terutama di fisik, tapi setelah itu kami lebih merasa lebih baik dalam bermain,” terangnya dilansir dari laman resmi Persija Jakarta.
Selain kemampuan individu pemain, baik Thomas Doll maupun Shin Tae-yong juga kerap meracik taktik yang tidak biasa. Keduanya, diketahui memiliki strategi yang tak mudah ditebak lawan, namun para pemain wajib cepat beradaptasi dengan sejumlah perubahan strategi tersebut.
(Hakiki Tertiari )