GELANDANG asal Spanyol, Cesc Fabregas, segera gabung salah satu kontestan klub Serie B, FC Como 1907. Hal itu berarti pesepakbola legenda Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, yang kini berstatus asisten pelatih di FC Como 1907 bakal menangani pesepakbola sekelas Cesc Fabregas yang pernah memenangkan trofi Piala Dunia dan Piala Eropa.
Lantas, dari mana kabar Cesc Fabregas bakal gabung FC Como 1907? Hal itu disampaikan jurnalis asal Italia yang dikenal sebagai pakar transfer, Fabrizio Romano. Fabrizio Romano sendiri mendapatkan kabar dari sang kompatriot, Gianluca Di Marzio.
(Cesc Fabregas saat membela AS Monaco)
“Cesc Fabregas siap gabung tim divisi dua Liga Italia, Como, dengan status bebas transfer. Kontrak akan berlaku hingga 30 Juni 2024,” tulis Fabrizio Romano di akun Twitter-nya, @FabrizioRomano.
Cesc Fabregas merupakan salah satu gelandang terbaik yang pernah beredar di muka bumi. Ia memulai karier profesionalnya bersama Arsenal pada 2003.
Tercatat selama kurang lebih delapan tahun membela Arsenal, Cesc Fabregas mengoleksi 57 gol dan 95 assist dari 304 pertandingan. Namun, bukan bersama Arsenal, Cesc Fabregas memenangkan trofi paling banyak.
Di level klub, Cesc Fabregas meraup trofi paling banyak bersama Barcelona. Tiga tahun (2011-2014) mengabdi di Barcelona, Cesc Fabregas memenangkan enam gelar, termasuk trofi Liga Spanyol 2012-2013.
Setelah meninggalkan Barcelona, Cesc Fabregas berlabuh di Chelsea (2014-2019) dan AS Monaco (2019-2022). Setelah kontraknya berakhir pada 30 Juni 2022, suami Daniela Semaan ini memilih tidak memperpanjang masa baktinya bersama AS Monaco.
Pemain yang membantu Timnas Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 itu bakal gabung FC Como 1097 dengan status bebas transfer. Seperti yang diutarakan di atas, Cesc Fabregas bakal ditangani Kurniawan Dwi Yulianto yang baru saja gabung tim kepelatihan pimpinan Giacomo Gattuso.
(Kurniawan Dwi Yulianto menjabat sebagai asisten pelatih FC Como 1907)
“Jujur saya ingin belajar banyak di sana (FC Como 1907). Pengalaman merupakan nilai plus dalam sepakbola. Tetapi, saya waktu itu bilang ke pak Nirwan, saya ke sana bukan hanya sekadar menjadi asisten coach,” kata Kurniawan Dwi Yulianto saat hadir di Channel YouTube Akurasi TV.
“Saya juga ingin melihat bagaimana pre season dan on season mereka. Jadi kalau saya datang Januari, minimal saya mau dikontrak 1,5 tahun sehingga bisa lihat satu musim full,” lanjut mantan pelatih klub Malaysia, Sabah FC tersebut.
(Ramdani Bur)
