PELATIH Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, angkat bicara setelah dikenal sebagai raja taktik di SEA Games 2021. Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan, selalu menggunakan strategi berdasarkan gaya main lawan yang dimiliki.
Secara gaya permainan, Shin Tae-yong menerapkan strategi yang berbeda saat skuad Garuda Muda bersua Timnas Filipina U-23 dan Timnas Myanmar U-23. Ketika melumat Filipina, Shin Tae-yong cenderung memainkan taktik bertahan untuk melancarkan serangan balik.
Hal itu pun dibenarkan pelatih yang memimpin Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut. Namun, ia memiliki alasan menerapkan strategi tersebut.
Shin Tae-yong menganggap Filipina unggul dalam postur tubuh. Namun, kelincahan dan kecepatan pemain Filipina dinilai kurang untuk melakukan transisi.
Karena itu, ia memakai strategi yang cenderung bertahan untuk melancarkan serangan balik cepat. Berbeda dengan Timnas Myanmar U-23.
Skuad Garuda Muda tampil menyerang lewat permainan cepat hingga terus memberikan high pressing. Hal ini dikarenakan Myanmar memiliki kecepatan yang lebih dari Filipina.