SADIO Mane terharu terhadap perlakuan tim kepelatihan Liverpool selama bulan suci Ramadan, yang mana bersedia mengurangi porsi latihan demi memberi kesempatan pemain muslim lebih nyaman dalam berpuasa
Bagi seorang pesepakbola, menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan sembari rutin latihan dan bertanding tentu tidak mudah. Pasalnya, mereka tidak diperbolehkan untuk makan dan minum sejak matahari muncul hingga tenggelam di mana aktivitas fisik seperti latihan biasanya berlangsung pada siang hari.
Hal itu pun dialami sendiri oleh Sadio Mane, yang juga mengaku tak mudah untuk tetap berpuasa sambil berlatih dan bertanding. Namun, pemain asal Senegal itu mengatakan dirinya dan juga pemain muslim The Reds –julukan Liverpool– lainnya yakni, Mohamed Salah, Naby Keita dan Ibrahima Konate, meminta kepada sang pelatih, Jurgen Klopp dan juga sang kapten, Jordan Henderson, untuk mengubah jadwal latihan selama bulan Ramadan.
Sadio Mane mengungkapkan bahwa permintaannya tersebut dikabulkan oleh pihak klub dan dia pun merasa senang dengan hal itu. Menurutnya, Liverpool membuat para pemain muslim mereka menjalani puasa Ramadan dengan lebih mudah.
“Ini tidak mudah karena bermain dan berlatih dan menjalani Ramadhan sama sekali tidak mudah. Tapi, sebelum Ramadhan kami mencoba berbicara dengan kapten dan memberi tahu pelatih apakah mungkin kami bisa mengubah jadwal untuk berlatih di pagi hari karena itu lebih mudah bagi kami. Jika Anda berlatih di pagi hari maka Anda punya waktu untuk istirahat dan pulang,” kata Mane dilansir dari Independent, Rabu (27/4/2022).
“Ini akan sulit karena jika Anda berlatih sekitar dua atau tiga kali, itu akan sulit. Mereka mengatakan ya dan saya pikir itu membuatnya lebih mudah. Kami berusaha melakukan yang terbaik,” imbuh pemain yang membawa Senegal juara Piala Afrika 2021 itu.