5 Pemain yang Ubah Nasibnya dari Menyedihkan Sampai Jadi Bintang Timnas Indonesia, Nomor 1 Pakai Sepatu Rp25 Ribu!

Ramdani Bur, Jurnalis
Kamis 21 April 2022 16:08 WIB
Berikut 5 pemain yang ubah nasibnya dari menyedihkan sampai jadi bintang Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@pratamaarhan8)
Share :

SEBANYAK 5 pemain yang mengubah nasibnya dari menyedihkan sampai jadi bintang Timnas Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Perjuangan seorang pesepakbola untuk menjadi pemain profesional tidak mudah.

Terrkadang di tengah keterbatasan biaya, mereka rela bekerja serabutan demi mimpi menjadi pesepakbola. Pada akhirnya, mimpi mereka terbayarkan setelah mendapatkan kontrak besar hingga dipanggil Timnas Indonesia! Dalam artikel ini, Okezone akan membahas beberapa nama di antaranya.

Berikut 5 peman yang mengubah nasibnya dari menyedihkan sampai jadi bintang Timnas Indonesia:

5. Andik Vermansah


Andik Vermansah kecil pernah berjualan es di Stadion Tambaksari yang merupakan markas Persebaya Surabaya. Hal itu ia lakukan demi mencari tambahan biaya supaya bisa berlatih sepakbola di Sekolah Sepak Bola (SSB).

Pada akhirnya usaha pantang menyerah Andik Vermansah membuahkan hasil. Ia menembus skuad utama Persebaya Surabaya pada 2008 atau di usianya 17 tahun.

Dari situlah kariernya terus berkembang hingga menjadi andalan saat Timnas Indonesia finis runner-up di SEA Games 2011 dan Piala AFF 2016. Bakat Andik pun sempat menarik perhatian dua klub Malaysia, yakni Selangor FC dan Kedah FC.

4. Andhika Ramadhani


Andhika Ramadhani sudah membantu sang ibu mencari nafkah sedari kecil. Ia menjaga warung kopi yang dimiliki sang ibu. Andhika Ramadhani membantu sang ibu karena ayahnya meninggal dunia sejak ia kecil.

“Saya bantu ibu di warung sejak kecil. Waktu SD sih cuma bantu sedikit, nah pas sudah SMP sudah berani jaga warung sendiri," kata Andika Ramadhani mengutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.

"Alhamdulillah rutinitas ini tidak pernah mengganggu impian saya. Bahkan membuat saya lebih semangat dan disiplin, jadi tahu jam. Kapan harus bantu orangtua, kapan harus serius ngejar karier," lanjut Andika Ramadhani.

Perjuangan keras Andhika Ramadhani akhirnya membuahkan hasil. Saat ini ia berstatus kiper Persebaya Surabaya dan mencatatkan 17 penampilan di Liga 1 2021-2022. Berkat penampilan apiknya itu, ia dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021.

3. Witan Sulaeman

Witan Sulaeman berstatus sebagai anak tukang sayur. Meski kerap kesulitan biaya, Witan Sulaeman beruntung karena sang ayah mendukung betul karier sepakbolanya.

"Pertama saya masuk Sekolah Sepakbola (SSB) di Palu, namanya SSB Galara. Saya di sana sampai SMP. Saat SMP saya juga ikut Liga Pelajar Indonesia di Palu dan pernah juga ikut Piala Kemenpora. Setelah lulus SMP, saya ikut seleksi di Diklat Ragunan dan akhirnya lolos," ujar Witan dalam sebuah wawancara.

Setelah lulus Diklat Ragunan, karier sepakbola Witan Sulaeman meroket. Setelah bersinar bersama Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman kini berstatus sebagai pemain andalan Timnas senior Indonesia. Bahkan ia kini menjadi andalan salah satu klub Liga Slovakia, FK Senica.

2. Evan Dimas

Sejak 2014, siapa pun pelatih Timnas Indonesia senior, Evan Dimas selalu dipanggil. Kemampuannya dalam menginisiasi serangan hingga mencetak gol membuat gelandang anyar Arema FC ini diakui kualitasnya.

Namun, siapa sangka Evan Dimas kecil hidup serba kekurangan. Bahkan sang ibu sempat membelikannya sepatu bola seharga Rp20 ribu! Namun, itu hanyalah sepenggal kisah pilu dari Evan Dimas. Kini, ia dikontrak klub hingga miliaran rupiah di setiap musimnya.

1. Pratama Arhan

Siapa tak kenal Pratama Arhan? Nama pemain yang satu ini melejit setelah tampil gemilang bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Seiring namanya yang meroket, jumlah followers Pratama Arhan di Instagram pun meroket menembus angka 2,9 juta!

Kini Pratama Arhan membela klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy. Ini merupakan loncatan karier dalam hidupnya setelah sebelumnya hanya membela PSIS Semarang.

Namun, siapa sangka, Pratama Arhan kecil hidup penuh keterbatasan. Ibu Pratama Arhan, Surati, bercerita dirinya membelikan sang anak sepatu bola seharga Rp25 ribu karena tak memiliki uang lagi. Akibatnya, sepatu bola itu langsung jebol setelah sekali pakai.

“Kan kami orang desa, orang miskin, punya uang cuma Rp25 ribu itu, jadi terpaksa membeli sepatu untuk Arhan. Tapi sekali pakai jebol, tak bisa terpakai lagi,” cerita sang ibu, sebagaimana dilansir dari akun Youtube @imamjuna.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya