YEONGDEOK – Timnas Indonesia U-19 baru saja menelan kekalahan telak dari Yeungnam University pada laga uji coba yang berlangsung Selasa (22/3/2022) siang WIB. Hasil minor ini tentu jadi sorotan.
Namun, pencinta sepakbola Tanah Air nampaknya tak perlu berkecil hati karena kans Timnas Indonesia U-19 bangkit tentunya masih ada. Selain karena masih ada banyak laga uji coba yang akan dilakoni selama TC di Korea Selatan, hasil yang diraih Timnas Indonesia U-19 juga memiliki kesamaan dengan era Witan Sulaeman cs, sebelum akhirnya menjadi tim yang ditakuti di Asia Tenggara.
Ya, uji coba ini merupakan bagian dari rangkaian pemusatan latihan (TC) Timnas U 19 jelang melakoni Piala Dunia U-20 2023. Sebanyak 34 pemain akan melakukan TC selama sebulan mulai 13 Maret-15 April 2022.
Melawan Yeungnam University merupakan uji coba pertama dari 9 laga yang direncanakan sang pelatih, Shin Tae-yong. Sayangnya, pada laga yang digelar di Lapangan Yeongdeok Haemaji, Yeongdeok, pada Selasa (22/3/2022) ini, Timnas Indonesia U-19 kalah dengan skor 1-5.
BACA JUGA: Hasil Timnas Indonesia U-19 vs Yeungnam University: Skuad Shin Tae-yong Kalah 1-5
Namun, ada beberapa alasan yang bisa dimaklumi untuk kekalahan ini. Di antaranya, para pemain Timnas Indonesia U-19 baru melakukan latihan beberapa hari sehingga belum ada kepaduan di antara mereka.
Belum lagi, faktor kelelahan perjalanan jauh dan adaptasi cuaca masih menghambat para pemain. Sebab itu, Shin Tae-yong dalam keterangan sebelum laga berkata bahwa saat ini fokus meningkatkan fisik para pemain lebih dulu.
BACA JUGA: Penyebab Timnas Indonesia U-19 Kalah dari Yeungnam University di Laga Uji Coba
Masalah itu juga sama yang dirasakan Witan Sulaeman dkk ketika masih di Timnas U-19 pada 2020. Kala itu, mereka melakukan TC di Chiang Mai, Thailand. Kebetulan saat itu, mereka juga dihadapkan jadwal uji coba yang padat melawan tim-tim Korea Selatan.
Sama dengan yang diterapkan Shin Tae-yong saat ini, kala menangani Witan cs waktu itu, sang pelatih juga diterapkan latihan 3 kali sehari. Pagi latihan fisik, sore latihan di lapangan, dan malamnya latihan beban.