5 pesepak bola top dunia yang pindah klub di waktu yang salah dapat Anda ketahui di artikel ini. Seperti yang diketahui banyak pemain memilih pindah tim agar kariernya dapat terus berkembang, namun ternyata tak banyak yang berhasil.
Sejumlah transfer justru bisa dikatakan gagal karena pemain yang pindah justru kesulitan mengeluarkan permainan terbaiknya di klub yang baru. Lantas siapa saja pemain gagal tampil baik setelah pindah tim?
Berikut 5 Pesepak Bola Top Dunia yang Pindah Klub di Waktu yang Salah:
5. Angel Di Maria (Real Madrid ke Manchester United)
Man United perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrutnya dari Real Madrid. Biayanya mencapai sekira Rp1,3 triliun pada 2014.
Bersama Madrid, Di Maria memang menjadi penyuplai bola. Gelandang Argentina itu mencatatkan 36 gol serta 85 assist di seluruh laganya bersama Los Blancos -julukan Madrid. Catatan tersebut sangat lah bagus sebagai pemain gelandang.
Kendati demikian, Di Maria hanya mampu mencetak 12 assist serta empat gol dari 32 laganya bersama Manchester United. Tak kunjung mendapati performa terbaiknya, dia akhirnya hanya bertahan semusim di Old Trafford dan hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG).
4. Philippe Coutinho (Liverpool ke Barcelona)
Coutinho diboyong Barcelona dengan harga fantastis, yakni 121,5 juta pounds pada Januari 2018. Harga tinggi itu dirasa pantas mengingat Coutinho tampil luar biasa selama beberapa musim di Liverpool.
Kendati demikian, Coutinho justru melempem di Barcelona. Coutinho telah salah langkah karena ternyata di Barcelona taktik permainan yang dipakai tidak cocok dengan gaya bermainnya. Alhasil Coutinho dipinjamkan ke Bayern Munich pada 2019 silam.
Saat ini pun Coutinho masih berstatus pemain Barcelona, hanya saja ia masih dipinjamkan ke klub. Terbaru Coutinho kembali ke Liga Inggris karena dipinjamkan ke Aston Villa.
3. Shinji Kagawa (Borussia Dortmund ke Manchester United)
Kagawa tampil luar biasa saat berseragam Dortmund dan hal itu membuat Man United memilih merekrutnya di 2012. Kagawa sendiri dikenal sebagai gelandang cerik yang dapat memberikan banyak opsi untuk para pemain depan.
Sayangnya selama di Man United Kagawa justru jarang dimainkan. Selama dua musim di Old Trafford ia lebih sering berada di bangku cadangan.
2. Henrikh Mkhitaryan (Borussia Dortmund ke Manchester United)
Mkhitaryan datang ke Man United dengan rombongan pemain bintang, seperti Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Ia didatangkan dari Dortmund oleh Jose Mourinho dengan maksud membawa Man United bangkit dari keterpurukan.
Kendati demikian, Mkhitaryan bak telah salah memilih pindah ke Man United karena ia justru bermain buruk di klub tersebut. Selama di Man United, gelandang asal Armenia itu hanya mampu tampil di 63 laga di semua kompetisi dengan membukukan 13 gol dan 11 asisst.
1. Mario Gotze (Borussia Dortmund ke Bayern Munich)
Pada 2013, Gotze membuat langkah besar karena berani berkhianat dengan pindah ke Bayern Munich. Padahal Gotze dikenal sebagai pemain bintang di Dortmund dan kariernya memang sangat gemilang di klub tersebut, bahkan ketika membela Timnas Jerman.
Kendati begitu, Gotze seperti kena sial karena permainannya sama sekali tak bagus ketika berada di Bayern. Padahal Bayern kala itu dilatih oleh pelatih hebat, yakni Josep Guardiola.
Tetapi, Gotze nyatanya gagal di Bayern dan kariernya sejak saat itu menurun drastis. Pada 2016 Gotze pun kembali ke Dortmund, namun sayang kariernya sudah tak bisa bersinar seperti dulu.
Gotze pun pindah ke Liga Belanda dengan bermain untuk PSV Eindhoven pada musim panas 2020.
(Rivan Nasri Rachman)