Meski menyulitkan Lev Yashin, laga berakhir 0-0 dan membuat pertandingan Timnas Indonesia kontra Uni Soviet dilanjutkan ke partai ulangan. Di laga kedua, Andi Ramang sudah dikenal dan penjagaan ketat pun dilakukan Uni Soviet,
Alhasil, Timnas Indonesia justru kalah 0-4 dan gagal melaju ke semifinal Olimpiade 1956 Melbourne, Meski gagal menang, penampilan Andi Ramang berhasil mencuri perhatian dunia.
Bahkan dalam artikel yang dirilis pada 2012 silam untuk mengenang Andi Ramang, FIFA menyebut pria asal Sulawesi Selatan itu sebagai Kurcaci Monster. Sebab meski memiliki tubuh mungil, Andi Ramang bisa ganas selayaknya monster.
Karier Andi Ramang setelah itu tak berakhir manis, Sempat tersandung masalah kasus suap, ia mengalami masalah ekonomi, dan menutup usia pada 1987 silam.
(Rivan Nasri Rachman)