POTENSI Pratama Arhan ciptakan sejarah bersama Tokyo Verdy di Liga Jepang sangat terbuka. Lantas, apa sejarah yang dimaksud?
Sejarah yang dimaksud adalah menjadi pemain pertama Indonesia yang menjadi personel reguler di klub sepakbola asal Jepang. Selain itu, Pratama Arhan juga berpeluang menjadi pesepakbola pertama Indonesia yang merebut trofi bersama klub Liga Jepang.
Sebelum Pratama Arhan, ada tiga personel Timnas Indonesia yang merumput di Liga Jepang. Mereka ialah Ricky Yacobi (Matsushita/Gamba Osaka), Irfan Bachdim (Ventrofet Kofu dan Consadole Sapporo) dan Stefano Lilipaly (Consadole Sapporo).
Bahkan untuk Stefano Lilipaly, selama satu tahun merumput di sana, pemain berdarah Indonesia-Belanda itu hanya satu kali tampil. Hal itu pun bukan di kompetisi Liga Jepang, melainkan di Piala Lokal atau Emperor Cup.
Lantas, kenapa Pratama Arhan berpeluang mengantarkan Tokyo Verdy merebut trofi musim ini? Tokyo Verdy yang kini mentas di kasta kedua sepakbola Jepang (J2 League), mengawali musim dengan luar biasa.
Bertandang ke markas V-Varen Nagasaki yang musim lalu finis di posisi empat, Tokyo Verdy memaksa skor sama kuat 1-1. Hal itu merupakan pertanda Tokyo Verdy siap berebut gelar juara demi promosi ke J1 League 2023.
Kedua, potensi Pratama Arhan menjadi pemain andalan juga terbuka lebar. Secara gaya permainan, Pratama Arhan sama seperti fullback kanan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Keduanya dikenal sebagai pemain berskiill tinggi dan memiliki kecepatan di atas rata-rata. Alhasi, Asnawi Mangkualam sanggup menembus starting XI Ansan Greeners, klub yang mentas di kasta kedua Korea Selatan.
Karena itu, Pratama Arhan diprediksi sanggup melakukan hal yang sama. Tentunya jika kesempatan bermain didapatkan Pratama Arhan, mental bertanding dan skill yang dimiliki pemain 20 tahun ini otomatis meningkat.
Otomatis, Timnas Indonesia yang diuntungkan. Karena itu, menarik menanti aksi Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy.
(Ramdani Bur)
