PSSI saat ini tengah mencari pemain keturunan Indonesia yang bisa dan mau dinaturalisasi. Sebab pelatih Shin Tae-yong memang ingin memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dengan menambah kekuatan dari pemain luar negeri, khususnya Eropa, yang memiliki darah Tanah Air.
Banyak pemain keturunan Indonesia yang terlihat tertarik dengan program PSSI tersebut, tapi ternyata ada beberapa pesepakbola yang memilih menolak penawaran untuk dinaturaliasi. Mereka yang menolak memilih tetap mempertahankan kewarganegaraan tempat mereka lahir atau tumbuh besar ketimbang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Lantas siapa saja pesepakbola yang menolak dinaturalisai itu?
Berikut 5 Pemain Keturunan yang Tolak Bela Timnas Indonesia:
5. Andri Syahputra
Bila dilihat dari namanya, maka jelas Andri seperti nama kebanyakan di Indonesia. Namun sayang, ia tak berminat membela Timnas Indonesia dan justru memilih bermain untuk Timnas Qatar.
Pada 2017 silam, sejatinya Andri sudah dipanggil untuk membela Timnas Indonsia U-19. Namun ia menolak karena alasan pendidikan. Tapi, diam-diam pemain yang kini membela Al-Gharafa di Liga Qatar itu justru bermain untuk Timnas Qatar.
4. Khuwailid Mustafa
Mustafa merupakan pemain keturunan Indonesia yang berasal dari Aceh. Meski besar di Qatar, Mustafa nyatanya lahir di Lhokseumawe pada 29 Januari 2000. Ia baru pindah ke Qatar ketika usianya beranjak lima tahun.
Sama seperti Andri, Mustafa sempat dipanggil untuk membela Timnas Indonesia, namun ia menolak. Pada saat itu, keputusan Mustafa menolak panggilan membela skuad Garuda pun viral di media sosial.