NAMA Pratama Arhan kini mencuri perhatian karena kiprahnya di Piala AFF 2020 bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Akan tetapi, pada pertengahan tahun ini, pemain PSIS Semarang itu juga sempat mencuri perhatian karena dikabarkan menjadi incaran klub Korea Selatan, Seongnam FC.
Seongnam FC baru saja menuntaskan K-League 1 2021 di posisi ke-11 dari 12 tim yang berlaga. Hasil itu membuat Seongnam FC harus melalui babak play-off untuk agar tidak terdegradasi ke K-League 2.
Sekarang, Seongnam FC ada di masa sulit. Akan tetapi, Seongnam FC tetap merupakan salah satu klub besar di Korea Selatan dengan koleksi 16 trofi bergengsi yang di antaranya adalah tujuh gelar juara K-League dan dua Liga Champions Asia.
Prestasi apik itu dibukukan Seongnam FC saat masih bernama Chunma FC dan Seongnam Ilhwa. Pada 2014, pemerintah kota mengambil alih kepemilikan klub sehingga namanya pun menjadi Seongnam FC. Warna jersey utama yang tadinya kuning kini menjadi hitam.
Sekadar informasi, Seongnam FC punya sejarah dengan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebab, juru taktik asal Korea Selatan itu pernah membela panji Seongnam FC pada 1992-2005.
Shin Tae-yong adalah bagian dari Seongnam FC saat menjuarai Liga Champions pertama mereka pada 1995. Sebagai pemain, Shin Tae-yong telah mencatatkan 403 penampilan dengan torehan 99 gol di berbagai ajang.
Selain sebagai pemain, Shin Tae-yong juga menorehkan tinta emas saat melatih Seongnam FC pada 2008-2012. Dia mengantarkan Seongnam FC untuk menjuarai Liga Champions 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Kini, Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia dan salah satu pemain asuhannya, Pratama Arhan, dikabarkan menjadi incaran Seongnam FC. Kebetulan atau tidak ini merupakan kabar baik bagi perkembangan karier Pratama Arhan.
Namun, Pratama Arhan harus fokus ke final Piala AFF 2020 lebih dulu. Sebab, tenaganya masih dibutuhkan Timnas Indonesia yang bakal melawan Thailand dalam dua leg di National Stadium, Singapura. Leg I digelar Rabu 29 Desenber 2021, pukul 19.30 WIB, lalu leg II dilangsungkan tiga hari kemudian pada jam yang sama.
(Andika Pratama)