Singapura Dihancurkan Timnas Indonesia 4-2, Pantaskah Shahdan Sulaiman Jadi Man of the Match?

Tino Satrio, Jurnalis
Minggu 26 Desember 2021 04:39 WIB
Shahdan Sulaiman pemain Timnas Singapura. (Foto/FAS)
Share :

SINGAPURA – Singapura dihancurkan Timnas Indonesia dengan skor 4-2 pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020. Meski demikian, predikat Man of the Match pada laga itu diberikan pada pemain The Lions, Shahdan Sulaiman.

Pasukan Merah Putih unggul lebih dulu melalui Ezra Walian (11’) di Stadion Nasional, Singapura. The Lions asuhan Tatsuma Toshida berhasil menyamakan lewat sepakan Song Ui-young pada menit ke-45+4.

Singapura bermain dengan sembilan pemain setelah Safiwan Baharudin dan Irfan Fandi diusir wasit. Meski demikian The Lions justru berbalik unggul melalui tendangan bebas Shahdan Sulaiman (74’).

Baca juga: Ibunda Pratama Arhan Menangis Sujud Syukur saat Timnas Indonesia Hancurkan Singapura 4-2

Unggul jumlah pemain membuat Timnas Indonesia menggempur pertahanan Singapura. Hasilnya tiga gol tercipta melalui Pratama Arhan, gol bunuh diri Shawal Anwar, dan gol penutup dari Egy Maulana Vikri.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Hancurkan Singapura 4-2 hingga Tembus Final Piala AFF 2020, Nomor 1 Pahlawan

Setelah pertandingan perangkat pertandingan memilih Shahdan Sulaiman sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Namun, pemilihan itu menimbulkan tanda tanya.

Jika memang harus dari pemain tim tuan rumah, Hassan Sunny sepertinya lebih layak untuk mendapatkan predikat tersebut. Meski kebobolan cukup banyak, penampilannya di bawah mistar harus diacungi jempol.

Hassan tampil impresif di bawah mistar. Sederet peluang emas yang tercipta oleh Irfan Jaya dan kawan-kawan mampu ia mentahkan dengan baik. Juru gedor tim Merah-Putih pun mampu dibuatnya frustasi.

Selain Hassan, Egy Maulana Vikri nampaknya juga lebih layak dibanding Shahdan. Masuk sebagai pemain pengganti menit 66', dirinya sukses menjadi pembeda di laga tersebut.

Terbukti, pemain FK Senica itu berkontribusi dalam dua gol tambahan milik skuad asuhan Shin Tae-yong. Pertama, akselerasinya membuat Shawal Anuar mencetak gol bunuh diri pada menit 91', sebelum akhirnya ia mencetak gol pada menit 105+2.

Namun kembali lagi, pemilihan MOTM secara penuh adalah hak panitia penyelenggara. Mereka memiliki nilai dan faktor tersendiri untuk menentukan siapa yang pantas menyandang predikat tersebut.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya