SHIN Tae-yong menunjukan kepintarannya sehingga Timnas Indonesia sanggup menahan tim terkuat Asia Tenggara, Vietnam, dengan skor 0-0 di matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020, Rabu 15 Desember 2021 malam WIB. Tahu kalah kualitas pemain, Shin Tae-yong membangun strategi parkir bus yang membuat pusing pelatih Vietnam, Park Hang-seo.
Namun, bagi yang tahu jalan karier Shin Tae-yong, pasti tak asing dengan strategi parkir bus ala pelatih 51 tahun tersebut. Biasanya, Shin Tae-yong menggunakan pola di atas ketika dihadapkan dengan lawan yang kualitasnya lebih tinggi.
Salah satu contohnya ketika Shin Tae-yong memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018, tepatnya di laga terakhir fase grup kontra Jerman. Saat itu, Korea Selatan sudah tak mungkin lolos ke 16 besar karena selalu kalah dalam dua laga awal.
Kala itu, Taeguk Warriors –julukan Korea Selatan– tumbang 0-1 dari Swedia dan ditumbangkan Meksiko 1-2. Di sisi lain, Timnas Jerman asuhan Joachim Low membutuhkan kemenangan demi lolos ke 16 besar Piala Dunia 2018.
Namun, Shin Tae-yong tidak memberi ruang kepada Jerman untuk memenangkan pertandingan. Juru taktik yang membawa Seongnam Ilhwa Chunma juara Liga Champions Asia 2010 itu menerapkan strategi bertahan total.
Mengandalkan pola 4-4-2, sekira 8-10 pemain Korea Selatan berada di area kotak penalti mereka sendiri. Tak heran secara penguasaan bola Jerman jauh lebih unggul, yakni 76 persen berbanding 24 persen milik Korea Selatan.