“Saya hancur karena mengecewakan pendukung. Mereka brilian dan itu adalah malam yang mengerikan dengan cuacanya, dan segalanya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rodgers mengatakan bahwa dirinya adalah sosok yang paling bertanggung jawab dan layak disalahkan atas hasil negatif tersebut. Pelatih berusia 48 tahun itu merasa menyesal telah gagal membawa timnya berbicara banyak di kompetisi Eropa.
“Ketika saya diberi tahu apa yang terjadi, mereka mesti mengangkat saya dari lantai, tetapi pada akhirnya itu adalah tanggung jawab kami, dan itu adalah tanggung jawab saya,” katanya.
Hasil tersebut tentu merupakan rapor merah bagi CV Rodgers. Pasalnya, pelatih asal Irlandia Utara itu tengah dipantau oleh manajemen Manchester United untuk menjadi pelatih anyar musim depan.
(Djanti Virantika)