Namun, Rennes menunjukkan reaksi berbeda atas keputusan ini. Mereka kecewa dengan penundaan dan tetap ingin melanjutkan laga tersebut.
Pasalnya, protokol UEFA menyatakan bahwa selama klub memiliki 13 pemain yang tersedia, setidaknya satu di antaranya adalah penjaga gawang, maka pertandingan tetap berjalan. Hanya saja saat mereka mendapat informasi, pihak Tottenham tidak memberi tahu tentang jumlah pemain yang terpapar.
Hal ini membuat pihak Rennes geram dan menyebut Tottenham memutuskan secara sepihak. Terlebih, skuad Rennes telah tiba di London, Inggris.
“Itu adalah keputusan sepihak yang belum dikonfirmasi oleh UEFA dengan cara apa pun," bunyi pernyataan Rennes, dikutip dari Football Italia, Kamis (9/12/2021).
“Karena pertandingan tidak secara resmi dibatalkan oleh UEFA, Rennes menilai seharusnya pertandingan tetap dimainkan, tutup pernyataan itu.
(Djanti Virantika)