DIREKTUR Olahraga FK Senica, David Balda, mengonfirmasi takkan melepas Egy Maulana Vikri ke Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang turun di Piala AFF 2020 pada 5 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022. Keputusan ini diambil karena Piala AFF 2020 tak masuk ke dalam agenda FIFA, sehingga FK Senica berhak menahan Egy Maulana Vikri untuk tak gabung Timnas Indonesia.
"Kami akan mengizinkannya untuk pergi jika resmi FIFA Matchday. Piala AFF Suzuki bukan pertandingan FIFA Matchday, maka ia (Egy) akan tetap bersama kami sampai pertandingan terakhir," kata David Balda mengutip dari Instagram FK Senica, @fksenica_indonesia.
FK Senica dikenal begitu menjaga para pemainnya. Mereka baru akan melepas sang pemain ke tim nasional jika itu masuk agenda FIFA atau FIFA Matchday.
Ambil contoh ketika Timnas Indonesia turun di dua laga playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 kontra Taiwan. FK Senica mengizinkan Egy Maulana Vikri untuk gabung Timnas Indonesia karena laga kontra Taiwan masuk agenda FIFA.
Namun, ketika Timnas Indonesia U-23 menghadapi Timnas Australia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Egy Maulana Vikri tak diizinkan FK Senica untuk membela skuad Garuda Muda. Penyebabnya karena laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 tak masuk agenda FIFA.
Lantas, bagaimana respons PSSI soal Egy Maulana Vikri tak bisa membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020? Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memahami hal tersebut, mengingat Piala AFF tak masuk agenda FIFA.
