3. Samuel Etoo
Samuel Etoo juga meninggalkan Barcelona karena hubungan yang tegang dengan Guardiola. Padahal, pemain asal Kamerun itu sangat berpengaruh saat Barcelona mengklaim sextuple bersejarah dalam kampanye 2008-2009.
Namun, Etoo hanya menghabiskan satu tahun bersama Guardiola sebelum dilepas ke Inter Milan pada akhir musim. Atas kondisi ini, Etoo pun pernah membeberkan secara gamblang penyebabnya.
"Saya pertama-tama mengingatkan Guardiola bahwa dia tidak pernah menjadi pemain hebat. Saya mengatakan kepadanya. Sebagai pelatih, dia tidak membuktikan apa-apa. Dia datang dan bahkan tidak tahu ceritanya dari ruang ganti,” ujar Etoo.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Etoo adalah orang yang membuatnya menang dan bahwa dia akan datang dan meminta maaf. Dia tidak pernah memiliki keberanian untuk mengatakan sesuatu di depan saya,” jelasnya.
2. Luis Suarez
Luis Suarez didepak Ronald Koeman pada musim panas 2020 dengan alasan terlalu tua untuk tampil di puncak. Seperti yang kemudian diungkapkan pemain Uruguay itu, Koeman memberi tahu dia tidak memiliki masa depan di Barcelona, dalam panggilan telefon yang berlangsung hanya 40 detik.
Suarez pun bergabung ke Atletico Madrid setelah berpisah dengan Blaugrana. Dia berhasil membuktikan bahwa Koeman salah karena Suarez berhasil membawa Los Rojiblancos -julukan Atletico- merebut gelar Liga Spanyol pada musim lalu dengan menyumbangkan 21 gol dan tiga assist.
“Saya senang merasa dihargai di sini. Orang-orang mengira mudah bermain di Barcelona dan mencetak 20 gol. Tidak, itu tidak mudah,” ujar Suarez.
“Sangat menyenangkan untuk menunjukkan ada manfaat dalam apa yang saya lakukan, bahwa saya bisa bermain di elite, dan bukan hanya karena saya berada di Barcelona dengan pemain terbaik dunia bersama saya,” sambungnya.
