MADRID – Real Madrid dan Barcelona melawan operator Liga Sapnyol ( La Liga). Mereka menentang kesepakatan investasi 2,7 miliar euro (sekitar Rp45,8 triliun) dengan perusahaan ekuitas swasta CVC Capitals Partners.
Pernyataan itu muncul setelah Barcelona mengumumkan kepergian Lionel Messi setelah 18 tahun bermain di Camp Nou karena aturan finansial yang diterapkan oleh La Liga.
Liga Spanyol mengumumkan bahwa CVC akan menyuntikkan 2,7 miliar euro dengan imbalan 10 persen dari pendapatannya dan 10 persen saham di sebagian besar bisnisnya, dengan 90 persen dana investasi masuk ke klub peserta.
Baca juga: Tinggalkan Barcelona, Lionel Messi Akan Jawab Tantangan Cristiano Ronaldo?
“FC Barcelona menganggap bahwa operasi yang telah diumumkan belum cukup didiskusikan dengan klub (pemilik hak siar TV); bahwa jumlahnya tidak sesuai dengan durasi tahun, dan kesepakatan mempengaruhi bagian dari hak audiovisual semua klub untuk 50 tahun ke depan," demikian pernyataan klub Katalunya tersebut di situs resmi mereka, yang dikutip Reuters pada Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Berpisah dengan Barcelona, Lionel Messi Menuju Man City atau PSG?
"Syarat kontrak yang digambarkan La Liga akan merugikan masa depan Barcelona terkait dengan hak siar."