ROMA – Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, berkomunikasi dengan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, untuk membahas solusi dari Liga Super Eropa. Gravina yakin akan menemukan solusi untuk Juventus dan Liga Super Eropa.
Sebagaimana diketahui, Juventus adalah satu dari 12 klub elite Benua Biru yang mendirikan Liga Super Eropa. Kompetisi baru itu adalah tandingan untuk Liga Champions yang ada di bawah naungan UEFA dan FIFA.
Keberadaan Liga Super Eropa mendapatkan banyak protes, mulai dari UEFA, FIFA, hingga federasi sepakbola beberapa negara di Benua Biru. Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, pun mengancam akan menghukum klub dan pemain yang tampil di Liga Super Eropa.
Tekanan dari berbagai pihak membuat satu per satu klub pendiri Liga Super Eropa angkat kaki. Sekarang, hanya tiga klub yang belum secara resmi mundur dari Liga Super Eropa, yaitu Juventus, Barcelona dan Real Madrid.
BACA JUGA: Pisah Lagi, Ini Salam Perpisahan Buffon untuk Juventus
Jika Juventus tidak mundur dari Liga Super Eropa sebelum musim 2021-2022 bergulir, hukuman berat menanti Bianconeri -julukan Juventus. FIGC menegaskan, bahwa Juventus tidak bisa tampil di Liga Italia musim depan.
BACA JUGA: Buffon Konfirmasi Tinggalkan Juventus Akhir Musim Ini
“Aturannya jelas. Jika Juventus masih menjadi bagian dari Liga Super (Eropa) saat memasuki musim depan, mereka tidak dapat berpartisipasi di Serie A,” kata Gravina pada Radio Kiss Kiss, dikutip dari Goal International, Rabu (12/5/2021).