JUVENTUS mempunyai julukan La Fidanzata d’Italia atau kekasih Italia. Julukan itu melekat ke Juventus karena berhasilan si Nyonya Tua meraih lima trofi Liga Italia beruntun dalam kurun 1931-1935 (selain juga karena banyak warga dari kota lain bekerja di FIAT Kota Turin, perusahaan otomotif yang ada kaitannya dengan Juventus).
Namun, seiring berjalannya waktu, julukan di atas seakan tak lagi relevan diterima Juventus. Sebab, klub yang bermarkas di Stadion Allianz ini mempunyai banyak musuh di Italia yang berujung tragis kepada mereka.
Di Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006, Juventus dicap Federasi Sepakbola Italia (FIGC) telah melakukan pengaturan skor atau tenar disebut Calciopoli. CEO Juventus saat itu, Luciano Moggi, menjadi otak di balik semuanya.
(Luciano Moggi, mantan CEO Juventus yang jadi dalang Calciopoli)
Luciano Moggi dinilai menghubungi sejumlah orang penting di persepakbolaan Italia untuk memengaruhi penunjukan wasit di laga-laga Juventus. Jika wasit berhasil mereka kuasai, lebih mudah bagi Luciano Moggi untuk mengatur hasil pertandingan.
Setelah didakwa bersalah, Luciano Moggi dilarang berkecimpung di dunia sepakbola seumur hidup. Sementara Juventus, dua gelar Liga Italia yang mereka raih pada 2004-2005 dan 2005-2006 dicopot. Satu lagi, mereka juga didegradasi ke Serie B!
Tidak sampai di situ, Juventus juga harus memulai Serie B 2006-2007 dengan posisi minus 9 poin. Bahkan, Juventus sempat diminta mengawali musim dengan minus 30 poin. Namun, setelah banding, mereka hanya memulai kompetisi dengan minus 9 poin.
Setelah kembali ke Serie A pada 2007-2008 dan menguasai Liga Italia sembilan musim beruntun (2012-2020), Juventus hampir merasakan kegetiran yang tak kalah sakitnya ketimbang kejadian 15 tahun lalu.
BACA JUGA: Juventus Segera Dicoret dari Liga Italia, Bagaimana Nasib Cristiano Ronaldo Dkk?
Juventus terancam dicoret dari Liga Italia musim depan karena ambil bagian di Liga Super Eropa. Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina memberi peringatan kepada Juventus. Gravina mengatakan, jika Juventus tak segera mundur dari kompetisi ilegal bernama Liga Super Eropa, si Nyonya Tua dilarang tampil di Liga Italia musim depan.
