MILAN - Direktur Inter Milan, Giuseppe ‘Beppe’ Marotta, mengakui bahwa telah membuat perjudian dengan membawa Antonio Conte sebagai pelatih klubnya. Beruntung perjudian Marotta tersebut mampu berbuah manis dengan keberhasilan Conte membawa Inter juarai Liga Italia musim 2020-2021.
Ketika pertama kali menunjuk Conte sebagai pelatih Inter pada 2019, Marotta dihujat banyak penggemar. Pasalnya, gaji Conte yang mencapai 12 juta euro atau sekitar Rp208 miliar per musim dirasa terlalu besar.
Banyak menganggap dana itu lebih baik digunakan untuk mendatangkan pemain. Apalagi Marotta dianggap dianggap malas mencari pelatih lain, karena keduanya pernah bekerja bersama di Juventus.
Anggapan yang terakhir itu sebenarnya tidak salah. Justru karena mengetahui kualitas Conte, Marotta berani mendatangkan pelatih bergaji mahal. Apalagi Conte terbukti pernah memberikan Juventus gelar 2011-2012, 2012-2013 dan 2013-2014.