“Mungkin kami mulai memulai laga dengan beberapa sentuhan bola yang terlalu banyak dan bola bergerak lambat. Tetapi, itu bisa terjadi setelah lima bulan tidak bertemu satu sama lain,” lanjutnya.
“Kami bisa menang dengan selisih lebih besar di babak pertama, tetapi kami tahu Irlandia Utara adalah tim fisik yang dapat menyebabkan masalah bagi kami,” imbuhnya.
“Itu terjadi, terutama di babak kedua ketika kami membuat terlalu banyak kesalahan,” sambungnya.
Berkat hasil ini, Italia akhirnya harus puas duduk di urutan kedua klasemen sementara Grup C. Posisi pertama ditempati oleh Swiss yang juga memenangi laga pertama kontra Bulgaria dengan skor 3-1.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)