Skor 2-2 membuat Juventus mesti mencetak dua gol tambahan untuk lolos ke perempatfinal. Benar, Juventus mencetak gol ketiga lewat sundulan Adrien Rabiot. Meski menang 3-2 dan agregat sama kuat 3-3, namun Juventus kalah agresivitas gol tandang.
“Kami memilih pemain untuk menjadi pagar hidup. Belum pernah terjadi sebelumnya mereka berbalik, mungkin mereka merasa sangat jauh sehingga mereka tidak merasakan bahayanya,” kata Pirlo mengutip dar TalkSPORT, Rabu (10/2/2021).
“Itu adalah kesalahan, biasanya tidak terjadi, para pemain tidak merasa itu adalah situasi berbahaya dan kebobolan gol,” lanjut Pirlo.
Hal serupa juga diungkapkan pelatih kawakan asal Italia, Fabio Capello. Ia menyebut kesalahan yang dilakukan Cristiano Ronaldo tidak bisa dimaafkan.
“Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Di zaman saya, Anda memilih pemain untuk menjadi pagar hidup dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola,” sebut Capello kepada Sky Sport Italia, Rabu (10/3/2021).
“Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan," tutup pelatih 74 tahun tersebut.
(Fetra Hariandja)