Lebih lanjut, pemain berusia 28 tahun itu menilai pemakaian VAR di negara lain justru mengurangi kontroversi. Sadar opininya bisa berbuah hukuman, Mohamed Salah lantas berusaha melembutkan nada bicaranya.
“Di negara lain, sepertinya baik-baik saja. Saya tidak mau dijatuhi denda, tetapi itu adalah pendapat saya. Sekali lagi, saya tidak menyukai VAR,” imbuh Mohamed Salah.
Laga West Ham United vs Liverpool sendiri relatif bersih dari intervensi VAR. Anak asuh Jurgen Klopp bahkan bisa membawa pulang kemenangan dengan skor 3-1. Dua dari tiga gol tim tamu dicetak oleh Mohamed Salah.
Sepasang golnya itu membawa Mohamed Salah pada pencapaian spesial. Ia menjadi pemain pertama yang mampu mengemas minimal 20 gol di semua kompetisi dalam empat musim beruntun. Pemain Liverpool terakhir yang melakukannya adalah Ian Rush pada dekade 1980.
(Rachmat Fahzry)