“Awalnya pada 2017 lalu saya sempat ikut seleksi timnas U-19, namun saya belum dapat menembus tim utama.”
“Hal tersebut menjadikan saya termotivasi untuk terus belajar dan tidak cepat puas," tambah pemain kelahiran Jakarta tersebut.
Selama di Spanyol, Zakiri juga kadang mempunyai peran ganda pada aktivitas Timnas IndonesiaU-19. Pasalnya, karena sempat tinggal di Spanyol ia menjadi penerjemah pemain, pelatih dan ofisial bila menemui kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat di sana.
"Ya, saya cukup lama tinggal di Spanyol karena sekolah dan membela klub di sini jadi saya bisa berbahasa Spanyol. Saya senang timnas U-19 dapat menjalani TC disini," jelas pemain berkaki kidal tersebut.
Saat memperkuat Gymnasia Cueta, Zakiri ia telah menjalani 14 pertandingan. Sebelum bergabung Gymnastica Ceuta, Zakiri pernah bermain di klub Spanyol lainnya yakni Real Valladolid dan Leganes. Ia juga sempat mengikuti trial di klub Ucam Murcia bersama Rendy Juliansyah.
(Ramdani Bur)