Tentu saja, angka penuh tidak akan bisa diraih jika Inter Milan hanya bermain bertahan. Antonio Conte menginginkan timnya tampil menyerang dan mencetak gol. Christian Eriksen dan kawan-kawan tidak boleh bertahan layaknya petinju yang sedang terpojok, sekali pun harus menderita.
“Kami datang ke sini untuk menampilkan gaya permainan sendiri. Kami tidak akan menaruh diri sendiri seperti petinju yang sedang terpojok dan bertahan sembari mencari satu kesempatan memukul dengan keras,” tegas Antonio Conte.
Poin penuh menjadi harga mati bagi kedua kesebelasan. Andai gagal meraih angka penuh, bukan tidak mungkin salah satu, bahkan keduanya akan gagal melangkah ke babak gugur Liga Champions 2020-2021.
Pengalaman buruk itu dirasakan Inter Milan pada musim lalu. La Benemata gagal melangkah ke fase gugur karena hanya mengakhiri babak grup di peringkat tiga. Alih-alih terus melaju di Liga Champions, mereka malah tergusur ke knockout Liga Eropa 2019-2020.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)