PARIS – Manchester United bakal bertandang ke markas Paris Saint-Germain (PSG) untuk melakoni matchday pertama babak penyisihan grup Liga Champions 2020-2021. Laga ini seharusnya bisa menjadi ajang reuni penyerang anyar Man United, Edinson Cavani.
Sebagaimana diketahui, sebelum bergabung dengan Man United, Cavani merupakan bagian dari skuad PSG. Bomber berpaspor Uruguay itu bahkan sudah membela Les Parisiens selama tujuh musim lamanya dan mencetak 200 gol dari 301 kali bertanding.
Kendati demikian, pada musim kompetisi 2019-2020, Cavani jarang diturunkan bermain oleh Pelatih PSG, Thomas Tuchel. Tak ayal, hal ini memunculkan isu bahwa hubungan antara Tuchel dengan Cavani tidaklah harmonis.
Baca juga: Kunci Permainan Juventus Bukan pada Formasi
Ditambah lagi, pada akhir musim kompetisi 2019-2020 Cavani dan PSG memutuskan untuk berpisah jalan. Meski demikian, Tuchel menegaskan bahwa hubungannya dengan Cavani baik-baik saja.
Tuchel bahkan mengakui Cavani sebagai salah satu sosok penting dalam sejarah PSG karena kontribusinya yang besar, utamanya perihal mencetak gol. Maka dari itu, ia melihat pertandingan kontra Man United bukan ajang untuk saling balas dendam.
“Dia (Cavani) pencetak gol terbaik, dia menulis bagian dari sejarah klub kami. Dia jelas pemain hebat tapi ini bukan cerita tentang PSG v Edi atau sebaliknya,” jelas Tuchel, seperti dilansir dari Goal, Selasa (20/10/2020).
