Namun, keputusan akhir ada di tangan Direktur Teknis Barcelona, Carles Rexach. Saat Messi tiba dan menjalani beberapa hari awal di Barcelona, Charly –sapaan akrab Carles– sedang berada di Sydney, Australia, untuk menyaksikan pergelaran Olimpiade 2000.
Karena itu, Messi pun akhirnya harus menetap lebih lama di Barcelona. Baru pada 3 Oktober 2000, Charly berkesempatan melihat Messi bermain. Saat itu, ada pertandingan yang mempertemukan pemain-pemain berusia 14-15 tahun melawan anak-anak yang baru memasuki tahun pertama di tim junior Barcelona.
Messi sendiri berada di kelompok anak-anak yang baru memasuki tahun pertama di tim junior Barcelona. Charly yang berkesempatan untuk menyaksikan laga itu ternyata langsung terpincut dengan Messi dan memutuskan mengontrak sang pemain.
“Saya baru saja selesai makan siang dan datang terlambat ke lapangan selama lima menit. Saya berlari setengah putaran untuk duduk di bangku cadangan, di mana para pelatih duduk. Butuh waktu 7-8 menit untuk mencapai ke sana. Saat saya duduk di bangku cadangan, saya telah membuat keputusan,” kata Charly.
“Saya berkata kepada Rife dan Migueli (para pelatih tim junior), ‘Kita harus merekrut dia sekarang.’ Apa yang saya lihat? Saya lihat anak kecil yang sangat berbeda dengan kepercayaan diri yang tinggi, gesit, sangat cepat, teknik mengambil bolanya sangat sempurna, dan mampu berkelit dari siapa pun yang menghalanginya,” lanjut Charly.
Charly akhirnya memutuskan merekrut Messi. Perjanjian dibuat dan dua hari kemudian, Messi dan sang ayah kembali ke Argentina.
(Ramdani Bur)