"Alhamdulillah pada awal 2020 saya mendapat panggilan pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 di Cikarang saat ini. Setelah itu saya bersyukur selalu dipanggil pelatih Shin Tae-yong saat lanjutan TC Timnas U-19 di Thailand, Jakarta, dan saat ini di Kroasia," tuturnya mengutip lama PSSI, Kamis (15/10/2020
Gelandang dengan postur tinggi 176 cm tersebut mengatakan peran kedua orang tuanya sangat besar dalam karier sepak bolanya. Ayah Kanu yang berprofesi sebagai nelayan dan ibu rumah tangga selalu memberikan motivasi.
"Saya bertekad dan punya mimpi menembus tim utama timnas U-19 nantinya. Saya ingin bermain di ajang Piala AFC U-19 dan tentu Piala Dunia U-20 tahun depan," tambah Kanu.
Selama menjalani TC di Kroasia, Kanu sempat mendapat cobaan. Ia mendapat cedera angkle saat awal-awal latihan di Kroasia, ia pun harus absen beberapa pekan karena penyembuhan cederanya.
"Saat itu saya hanya fokus bagaimana caranya cepat sembuh dan kembali bisa berlatih bersama tim lagi,” ungkapnya.
“Dan Alhamdulillah saya sudah bisa berlatih normal dan bermain tiga kali laga uji coba melawan Dinamo Zagreb, NK Dugopolje, dan Makedonia Utara," ujar Kanu.
Dia mengatakan bahwa materi latihan Tae-yong sangat mengembangkan permainan serta fisiknya. Pasalnya, kata Kanu, Tae-yong sangat disiplin.
"Kami harus selalu semangat, kerja keras, disiplin dan fokus. Pelatih Shin Tae-yong sangat luar biasa dalam memberikan materi latihan. Dan beliau sangat disiplin," jelas Kanu.
(Ramdani Bur)