Pria kelahiran Madiun ini berharap penyerang kelahiran Argentina tersebut mau bertahan bersama Singo Edan –julukan Arema– dan menyepakati sistem kontrak baru yang diberlakukan manajemen. Namun, bila tak menemukan kata sepakat dengan Elias, pihaknya tak memaksa sang pemain bertahan.
Sebab, Ruddy mengatakan bahwa skema kontrak baru sendiri telah diatur dalam Surat Keputusan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
"Kalau ada klub yang pakai skema di luar SK PSSI ya terserah, yang penting Arema tidak melanggar. Kalau mereka berani bayar lebih ya silakan. Kalau Arema enak saja, setuju ya bertahan, kalau tidak setuju ya silakan, kami tidak memaksa,” tuturnya.
Elias Alderete sendiri hingga Minggu (30/8/2020) masih terlihat bergabung bersama Hendro Siswanto cs. Bahkan, dalam uji coba yang dilakukan melawan tim lokal Kaki Mas pada Sabtu 29 Agustus 2020, Elias berhasil mencetak satu gol dari tujuh gol kemenangan Arema FC.
Elias sendiri didatangkan Singo Edan dari tim Divisi II Liga Argentina, Chacarita Juniros, pada Januari 2020. Bersama Jonathan Baumann dan Matias Malvino, dia menjadi proyek trio latino pemain Arema FC atas rekomendasi pelatih kepala Mario Gomez kala itu.
(Ramdani Bur)