Agnelli Tak Berjudi saat Tunjuk Pirlo sebagai Pelatih Juventus

Hendry Kurniawan, Jurnalis
Senin 10 Agustus 2020 05:18 WIB
Andrea Agnelli dan Andrea Pirlo (Foto: Media Juventus)
Share :

ROMA – Setelah memecat Maurizio Sarri, Presiden Juventus Andrea Agnelli langsung mendapuk Andrea Pirlo sebagai pelatih Bianconeri yang baru. Tak ayal, hal ini membuat sejumlah pihak beranggapan bahwa Agnelli sedang melakukan perjudian.

Sekitar satu pekan yang lalu, Pirlo sebenarnya baru saja ditunjuk sebagai Pelatih Juventus U-23. Mantan pemain Brescia itu bahkan belum sekalipun memimpin pertandingan Juventus U-23.

Maka dari itu, bisa dibilang Pirlo bukanlah sosok berpengalaman sebagai pelatih. Bahkan, saat ini Pirlo belum mendapatkan lisesnsi kepelatihannya.

Baca juga: Pirlo Tangani Juventus, Bianconeri Kini Ikut Perburuan Tonali

Kendati demikian, menurut Presiden Asosiasi Pelatih Italia, Renzo Ulivieri, Pirlo bisa memiliki masa depan yang cerah sebagai juru taktik. Ia pun tak menganggap penunjukkan Pirlo sebagai pelatih tim utama La Vecchia Signora sebagai perjudian Agnelli.

Menurutnya, Agnelli pasti sudah berpikir secara matang sebelum mengambil keputusan tersebut. Apalagi sebagai presiden klub, Agnelli diyakini tak akan membuat keputusan gegabah untuk membuat Juve tetap berada di puncak.

Sekadar diketahui, Ulivieri juga merupakan salah satu orang yang mengajar Pirlo kursus pelatih di tempat latihan Coverciano. Maka dari itu, ia memahami betul kapasitas Pirlo sebagai juru taktik.

“Dia (Pirlo) sangat fokus, cerdas, dapat menganalisis kemungkinan instrumen yang melihat masa depan sepakbola. Pirlo adalah seseorang yang melihat ke depan. Dia selalu ada di sana, mencatat,” jelas Ulivieri, menyadur dari Football Italia, Senin (10/8/2020).

“Pirlo adalah pemain hebat yang mengenal sepakbola, jadi dia serba bisa dan akan menyesuaikan sistem dengan karakteristik para pemainnya. Apakah ini perjudian? Andrea Agnelli memikirkan hal ini dengan cermat,” sambungnya.

“Saya tidak akan mengatakan apakah itu langkah bijak untuk memecat Sarri, karena selalu menyedihkan ketika salah satu dari kami (pelatih) dipecat. Pada saat yang sama, saya senang melihat lebih banyak pelatih muda kami terbang dengan pekerjaan setelah meninggalkan kelas kami,” pungkas Ulivieri.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya