MILAN – Konflik antara Antonio Conte dengan Manajemen Inter Milan dikabarkan kian meruncing. Walau begitu, pihak manajemen tidak akan memecat sang pelatih dalam waktu dekat. Masa depannya baru akan ditentukan ketika petualangan I Nerazzurri berakhir di Liga Eropa 2019-2020.
Ruang ganti Inter Milan dikabarkan tengah memanas. Sebab, Antonio Conte terang-terangan menuduh manajemen tidak melindungi klub ketika sedang diserang oleh media. Rumor tidak terlepas dari serangan sang pelatih usai laga Atalanta vs Inter Milan di pekan 38 Liga Italia 2019-2020.
“Ini adalah musim yang berat dalam tataran pribadi, sangat berat. Saya tidak yakin kinerja anak-anak mendapat pengakuan. Saya bahkan tidak yakin pekerjaan saya mendapat pengakuan. Klub tidak begitu melindungi kami,” tuding Antonio Conte, seperti dimuat Football Italia, Selasa (4/8/2020).
Baca juga: Antonio Conte Bantah soal Kabar Dirinya yang Hubungi Manajemen Juventus
“Kami harus meningkatkan diri dan memperbaiki semua aspek, termasuk di luar lapangan. Sebuah klub besar harus lebih melindungi pemainnya. Kami akan mendiskusikan masalah ini,” sambung pria berusia 51 tahun itu.
Jurnalis Italia, Fabrizo Romano mengungkapkan, Antonio Conte dan Presiden Inter Milan Steven Zhang sudah berbicara lewat sambungan telefon jarak jauh. Untuk sementara ini, tidak ada keputusan apa pun yang diambil karena La Beneamata masih berpartisipasi di Liga Eropa.
“Antonio Conte dan Presiden Zhang melakukan panggilan telefon hari ini (Senin 3 Agustus 2020). Tidak ada keputusan yang diambil terkait masa depan sang pelatih. Klub dan Conte akan mengambil keputusan bersama usai Liga Eropa,” cuit Fabrizio Romano di akun Twitter @FabrizioRomano, Selasa (4/8/2020).
Kendati Liga Italia 2019-2020 sudah usai, Inter Milan masih memiliki agenda di Liga Eropa. Romelu Lukaku dan kawan-kawan kini sedang bersiap untuk menghadapi Getafe pada Kamis 6 Agustus 2020 dini hari WIB di Stadion Veltins Arena, Gelsenkirchen, Jerman.
Laga tersebut sedianya digelar pada Maret 2020. Namun, pandemi Covid-19 mengacaukan jadwal pelaksanaan Liga Eropa 2019-2020. Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) akhrinya memutuskan laga tersebut digelar hanya satu leg saja dan dipindahkan ke Jerman.
Liga Eropa 2019-2020 menjadi satu-satunya kesempatan bagi Antonio Conte untuk mempersembahkan trofi pada musim perdananya di Inter Milan. Meski menjadi juara, belum tentu juga pria kelahiran Lecce itu akan tetap menangani Il Biscione musim depan.
Merujuk pada pernyataan Fabrizio Romano, maka masa depan Antonio Conte paling lambat ditentukan pada 22 Agustus 2020 dini hari WIB, entah dipertahankan atau dicopot dari jabatannya. Keputusan bisa saja lebih cepat dirilis andai Inter Milan tersingkir lebih awal dari Liga Eropa.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
