MILAN – Setelah berakhirnya kompetisi Liga Italia 2019-2020, kabar tak sedap justru menghampiri kubu Inter Milan. Pasalnya, Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengkritik kinerja manajemen Nerazzurri, yang mana hal ini pada akhirnya menimbulkan berbagai spekulasi.
Sebuah media Italia, Republicca, bahkan mengabarkan kalau Conte sudah menghubungi manajemen Juventus. Mereka menyebut bahwa Conte sedang menanyakan ada atau tidaknya kesempatan baginya untuk menangani Juve lagi.
Hal ini tentunya membuat situasi menjadi semakin panas. Sebab, Conte baru semusim menangani Nerazzurri dan kini justru diberitakan bakal segera hengkang. Conte sendiri pun geram mendengar kabar ini.
Baca juga: Capai Kesepakatan, Inter Milan Permanenkan Alexis Sanchez Secara Gratis
Pelatih 50 tahun itu berencana untuk menuntut penulis dan editor yang menyebarkan berita hoax tersebut. Pasalnya, Conte masih memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan kariernya di Inter.
Saat ini, Conte memiliki kontrak di Inter hingga 30 Juni 2022. Sebagai seorang yang profesional, Conte tentunya ingin menyelesaikan kontrak tersebut hingga akhir. Terlebih, Conte dan Inter tengah menjalankan proyek yang sudah mereka sepakati.
“Mengenai artikel yang diterbitkan di Repubblica.it hari ini. Saya dengan tegas menyangkal telah berbicara dengan manajer dan menanyakan para pemain Juventus. Tetapi apakah mereka akan memecat (Maurizio) Sarri?” jelas Conte, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (4/8/2020).
“Saya akan menuntut siapa yang menulis artikel ini dan editor yang bertanggung jawab atas surat kabar tersebut. Saya berkomitmen untuk proyek tiga tahun di Inter dan seperti yang selalu saya lakukan,” sambungnya.
“Saya akan bekerja keras dan berjuang dengan semua kekuatan saya dan dengan semua yang ada dalam kemungkinan saya untuk membuat proyek yang sukses,” pungkas Conte.
Conte dikaitkan dengan Juve lantaran manajemen Bianconeri disebut kurang puas dengan kinerja Sarri menangani tim. Karena meski Juve berhasil menjuarai Liga Italia 2019-2020, namun permainan Bianconeri tak bisa dikatakan benar-benar bagus.
Musim ini, Juve bahkan mengakhiri musim hanya dengan keunggulan satu poin atas Inter yang menempati posisi kedua. Selain itu, Bianconeri juga gagal menggondol trofi Liga Italia dan Piala Super Italia.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)