TURIN – Juventus selangkah lagi menjuarai Liga Italia 2019-2020. Andai menang atas Udinese di pekan ke-35 Liga Italia 2019-2020, Jumat 24 Juli 2020 dini hari WIB, Bianconeri –julukan Juventus– akan dinobatkan sebagai kampiun musim ini.
Jika menjadi juara, ini merupakan trofi ke-36 yang disabet Juventus di Liga Italia, sekaligus yang kesembilan beruntun. Trofi ke-36 juga semakin menegaskan dominasi si Nyonya Tua di Liga Italia.
Sebab, koleksi trofi Juventus akan unggul dua kali lipat dari tim yang menduduki posisi dua peraih gelar Liga Italia terbanyak. Sekadar informasi, Inter Milan dan AC Milan yang menduduki peraih trofi Liga Italia kedua terbanyak, saat ini sama-sama baru mengemas 18 gelar!
Hal itu berarti, jika jumlah gelar Milan dan Inter diakumulasi, sama persis dengan perolehan trofi Juventus yang menyentuh angka 36. Sekarang yang jadi pertanyaan, apa kunci Juventus mendominasi Liga Italia?
Dari musim ke musim, Juventus selalu mendatangkan pemain-pemain top berteknik tinggi. Lewat kekuatan uang yang dimiliki, Juventus tak jarang menggamit pemain top dari klub papan atas Liga Italia lain.
BACA JUGA: Juventus Juara Liga Italia 2019-2020 di Markas Udinese?
Tentu yang paling fenomenal adalah ketika Juventus mendatangkan penyerang Napoli, Gonzalo Higuain, pada musim panas 2016. Saat itu, El Pipita –julukan Higuain– baru saja menjalani musim yang luar bersama Juventus.
Tercatat, penyerang berpaspor Argentina itu keluar sebagai top skor Liga Italia 2015-2016 dengan koleksi 36 gol. Sekadar informasi, koleksi 36 gol dalam satu musim kompetisi Liga Italia merupakan yang terbanyak.
(Higuain masih bela Juventus hingga kini)
Karena itu, manajemen Juventus tidak segan mengeluarkan 94 juta euro (Rp1,58 triliun) untuk mendatangkan Higuain dari Napoli. Selain Higuain, Juventus juga mendatangkan pemain-pemain bintang dari klub rival seperti Miralem Pjanic (AS Roma), Leonardo Bonucci (AC Milan) hingga Mattia De Sciglio (AC Milan).
Berikut daftar juara Liga Italia Juventus:
1905, 1925–26, 1930–31, 1931–32, 1932–33, 1933–34, 1934–35, 1949–50, 1951–52, 1957–58, 1959–60, 1960–61, 1966–67, 1971–72, 1972–73, 1974–75, 1976–77, 1977–78, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1985–86, 1994–95, 1996–97, 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2011–12, 2012–13, 2013–14, 2014–15, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2018–19,
Berikut daftar juara Liga Italia Inter Milan:
1909–10, 1919–20, 1929–30, 1937–38, 1939–40, 1952–53, 1953–54, 1962–63, 1964–65, 1965–66, 1970–71, 1979–80, 1988–89, 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10
Berikut daftar juara Liga Italia AC Milan:
1901, 1906, 1907, 1950–51, 1954–55, 1956–57, 1958–59, 1961–62, 1967–68, 1978–79, 1987–88, 1991–92, 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04, 2010–11
(Fetra Hariandja)