KOTA NEWCASTLE, Inggris pada 2015 silam, muncul sebuah organisasi sayap kanan yang menamakan diri mereka, Pegida. Di saat yang sama, seorang pemain sepakbola Muslim, bernama Moussa Sissoko sedang membela Newcastle United.
Pegida merupakan organisasi yang muncul di Jerman pada 2014. Kelompok ini hadir untuk melawan Islamisasi dan fundamentalisme Islam di Eropa, dan terus menyebar ke Inggris, salah satunya ke Newcastle.
Baca juga: Xavi Terkesan dengan Keimanan Yaya Toure sebagai Seorang Muslim
Baca juga: Ilkay Gundogan, Pemain Sepakbola yang Ingin Menginspirasi Muslim Jerman
Demi mendapatkan simpati dari masyarakat Newcastle dan suporter sepakbola, Pegida berencana melakukan aksi dekat Stadion St James Park, kandang Newcastle United. Aksi mereka dilakukan jelang Newcastle akan menjamu Aston Villa pada 28 Februari 2015.
Sissoko pun tidak tinggal diam. Dia mengajak seluruh warga Newcastle bersatu untuk melawan pengaruh buruk aksi rasisme tersebut, meski warga negara Prancis.
Moussa Sissoko merupakan keluarga dari seorang imigran Muslim asal Mali. Sissoko sendiri lahir pada 16 Agustus 1989 di Le Blanc-Mesnil, Paris, Perancis.
“Saya berusaha berdoa setiap hari dan berusaha membaur dengan semua orang, serta menghormati semua orang tanpa melihat kulit hitam atau putih,” ungkap Sissoko mengutip Mirror.