LIVERPOOL – Liverpool mengeluarkan 41 juta euro atau sekira Rp649,6 miliar untuk mendatangkan Roberto Firmino dari Hoffenheim pada bursa transfer musim panas 2015. Nominal tersebut awalnya dinilai mahal bagi sejumlah pihak, mengingat Firmino belum pernah membela klub besar sebelumnya.
Namun, Firmino sanggup menunjukkan dirinya layak dihargai mahal. Semenjak didatangkan hingga kini, pemain asal Brasil itu tercatat sebagai pemain andalan Liverpool. Dalam pola 4-3-3 racikan Jurgen Klopp, Firmino berperan sebagai penyerang palsu, bertugas membuka ruang kepada dua winger Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Namun, ada yang unik ketika Firmino menandatangani kontrak bersama Liverpool pada 2015. Seperti diberitakan Give Me Sport, Kamis (4/6/2020), ada klausul nyeleneh dalam kontrak Firmino. Kala itu tertulis, Firmino dilarang pindah ke Arsenal jika nantinya meninggalkan Liverpool.
BACA JUGA: Liga Inggris Dimulai, Para Pemain Dilarang Berhubungan Badan
Kenapa Liverpool melarang Firmino pindah ke Arsenal? Terhitung sejak 2013, Liverpool kesal kepada Arsenal. Kala itu, Arsenal berencana menebus penyerang Liverpool Luis Suarez seharga 40 juta pounds atau setara Rp708,2 miliar.
Sesuai klausul kontrak, Liverpool wajib menginfokan kepada Suarez ketika ada klub yang mau menebusnya seharga 40 juta pounds. Meski begitu, penawaran tersebut tidak otomatis diterima Liverpool, mengingat nominal itu bukanlah klausul pelepasan El Pistolero –julukan Suarez.
(Suarez (kanan) saat membela Liverpool)
Tidak lama memberikan penawaran di atas, Arsenal memberikan penawaran kedua. Hanya saja, penawaran ini terhitung nyeleneh, yang mana kubu The Gunners hanya menambah 1 pounds (Rp17 ribu) ketimbang penawaran pertama mereka! Sejak saat itulah, Liverpool enggan melepas sang pemain ke Arsenal.
(Fetra Hariandja)
