LONDON – Mantan pemain Arsenal, Bisan Lauren, menyebut para pemain The Gunners –julukan Arsenal– saat itu tidak akur satu sama lain ketika melakoni latihan. Tak jarang di sesi latihan, para pemain Arsenal sering bertengkar, baik itu adu mulut hingga baku hantam.
Dalam pandangan Lauren, pertikaian terjadi karena masing-masing pemain Arsenal memiliki ego yang sangat besar. Dalam sesi latihan itulah, ego mereka masing-masing dikeluarkan sehingga adu pukul tidak terbantahkan.
(Arsenal juara Liga Inggris 2003-2004)
Hanya saja, momen berantem hanya berlangsung di sesi latihan saja. Ketika hendak melakoni pertandingan, skuad Arsenal racikan Arsene Wenger bermain kompak. Karena itu pada awal 2000-an, The Gunners mendominasi Liga Inggris.
BACA JUGA: Henry: Lebih Mudah Main di Arsenal ketimbang Barcelona
Bahkan pada 2003-2004, Arsenal keluar sebagai juara Liga Inggris dengan status tak terkalahkan, sehingga mendapat julukan The Invincibles. Sayangnya, 2003-2004 pun menjadi musim terakhir Arsenal menjadi yang terbaik di Liga Inggris.
“Betapa kompetitifnya kami kala itu, sehingga kerap bertengkar satu sama lain di sesi latihan. Saat itu, saya bertengkar dengan Henry, Henry dengan Keown, Vieira dengan Ljungberg. Kami semua sangat kompetitif karena memiliki ego yang besar,” kata Lauren mengutip dari Daily Star, Selasa (5/5/2020).
“Akan tetapi ketika pertandingan tiba, kami berjuang untuk tujuan yang sama. Jujur, Anda membutuhkan ego besar sebagai pemain. Hanya saja, dalam hal ini sang pelatih juga harus mampu mengendalikan ego besar yang dimiliki pemain,” tutup pemain yang memberikan Arsenal tujuh trofi selama tujuh musim berseragam The Gunners.
(Fetra Hariandja)